BERDIRI AKU
Berdiri
aku di senja senyap
Camar
melayang menepis buih
Melayah
bakau mengurai puncak
Berjulang
dating ubur terkembang
Angin
pulang menyeduk bumi
Menepuk
teluk mengempas emas
Lari
ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun
di atas alas
Benang
raja mencelup ujung
Naik
marak menggerak corak
Elang
leka sayap tergulung
Dimabuk
warna berarak-arak
Dalam
rupa maha sempurna
Rindu-sendu
mengharu kalbu
Ingin
datang merasa sentosa
Menyecap
hidup bertentu tuju.
Unsure fisik
a. Diksi
Dalam puisi Amir Hamzah dia selalu
membuat pilihan kata yang penuh konotasi. Selain itu Amir Hamzah sering
menggunakan kata-kata yang arkaik, sehingga pembaca akan merasa bernostalgia
dengan kata-kata yang ditulisnya. Kata-kata seperti, senyap, menguirai,
mengempas, berayun-ayun dan sayap tergulungidentik dengan kesunyian. Kata-kata
tersebut membentuk makna kesendirian yang ingin digambarkan pengarang.
Kata “maha sempurna” dalam akhir
bait juga merupakan arti konotsi dari tuhan yang maha sempurna. Kata “mengecap”
memiliki arti yang ingin dirasakan. Permainan kata-kata yang digunakan yang
ditulis memang sebuah misteri untuk menyembunyikan ide pengarang.
Kemisteriusan ini ditambah dengan
pilihan kata arkaik seperti, “marak” dan “leka”. “marak” itu berarti cahaya
sedangkan “leka” berarti lengah atau lalai. Walaupun kata-kata itu sudah tidak
digunakan lagi dalam percakapan sehari-hari, mungkin saja kata-katatersebut
masih ada dalam percakapan sehari-hari sewaktu Amir menulis sajaknya. Selain
itu dia juga menulis kata-kata yang merupakan bahasa daerah yakni”alas”yang
berasal dari Jawa yang berarti hutan. Meskipun kata-kata yang digunakan Amir
ini tidak dikenali lagi, bagi Amir kata-kata itu seperti sangat puitis dan
representative untuk menyampaikan gagasannya
b. Citraan /pengmajinian
Sajak Berdiri Aku ini menimbulkan imaji penglihatan ”visualimagery”,
seolah-olah kita melihat suasana pantai yang indah. Keindahan terlihat dari
Camar melayang menepis buih
Melayah bakau mengurai puncak
Berjulang datang ubur terkembang
…………………………………..
Benang raja mencelup ujung
…………………………………..
Elang leka sayap tergulung
Dari kalimat tersebut kita disuruh
melihat keindahan pantai pada sore hari yang digambarkan pengarang lewat
kata-katanya. Dengan bermainnya khayal visual kita, kita akan mampu membayangkan
keindahan pantai pada waktu sore yang sunyi sehingga kesediahn akan semakin
terasa mencekam.
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun diatas alas
Dalamdalam kalimat pertama imaji
kita akan merasakan kesejukan dengan kata-kata tersebut tetapi satyang angin
itulah yang menghempaskan harapan dan membawa lari sehingga yang terasa
hanyalah sunyi yang semakin dalam.
Dengan berbagai citraan yang mampu
ditampilkan penyair ini pembaca akan ikut merasakan apa yang ditulis oleh
penyair dengan inderanya sendiri.
c.Majas
seperti halnya puisi lama pemilihan
bahasa kiasan memang sangat diperlukan untuk memperindah kata-katanyasehingga
makna yang diberikan bias lebih kaya dan mendalam. Dalam puisi “Berdiri Aku”
yang menonjol adalah adanya personifikasi seperti ;
melayah bakau mengurai puncak
…………………………………
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk menghemps emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun diatas alas
………………………………….
Naik marak menyerak corak
………………………………….
Dalam puisi tersebut Amir Hanzah
menghidupkan ombak dan angin yang bertujuan ingin menambah kesunyian dan
kesendirian penyair. Seperti halnya dengan mengagumi ombak yang menerpa
pohon-pohon bakau serta desir angin yang mengempakkan semuanya terlihat kalau
penyair benar-benar terlihat kalau penyair benar-benar merasa sepi dan hanya
mampu melihat pemandangan sekitarnya saja.
Selain personifikasi yang dominan
ada juga gaya metafora yang terlihat dari kalimat benang raja mencelup ujung
dan dalam rupa maha sempurna. Penyair membandingkan apa yang dilihat dan
dialami dengan kata”benang raja” dan “maha sempurna”.
Hiperbola juga nampakdalam
kalimat”Rindu-sedu mengharu kalbu yang menggambarkan kesedihan dan rindu yang
benar-benar mendalam. Gaya bahasa yang digunakan membuat makna puisi itu lebih
mendalam dan lebih padat.
d. rima silang [a-b-a-b],
Unsur verifikasi didalam sajak
“Berdiri Aku” terdapat irama berselang, seperti larik dibawah ini!
Angin pulang menyeduk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun diatas alas
Benang raja mencelup ujung
Naik marak mengerak corak
Elang leka dayap tergulung
Dimabuk warnaa berarak-arak
Dalam rupa maha sempurna
Rindu sendu mengharu kalbu
Ingin datang merasa sentosa
Mengecap hidupbertentu tuju
Irama yang terdapat dalam sajak ini
menyebabkan suatu pergantian bunyi pendek, lembut dan rendah karena kesunyian
suasana kesunyian yang ituliskan penyair tak mungkin member irama yang tinggi
dan cepat tetapi irama yang rendah atau lambat.
Unsure
batin
a.Teeema
Sajak “BerdiriAku” ini merupakan
ekspresi kesedihan yang ditampilkan penyair dengan suasana sunyi. Kesedihan ini
tidak lain dikarenakan oleh perpisahannya dengankekasihnya dan dia harus pulang
ke Medan dan menikah dengan putrid pamannya. Perasan sedih yang sangat mendalam
digambarkan penyair dengan suasana sunyi pantai disore hari. Dengan demikian
penyair hanya mampu melihat keindahan alam sekitar karena kebahagiaannya dan
harapan te;ah hilang.
Kesedihan yang mendalam ini juga wujud
perasaan galau penyair yang digambarkan dengan perasaannya yang dipermainkan
ombak dan angin. Sehingga hanya merenungi hiduplah yang mampu dilakukannya.
Sebagian orang yang memiliki agama
yang kuat dalam setian akhirnya dia hanya bias menyerahkan semua yang dia alami
ini kepada tuhan. Dengan merenungi hidupnya selama ini amir berusaha untuk
mengembalikan kepada Tuhan yang memberikan kepastian dalam hidupnya. Seperti
yang tergambar dalam Rindu Sendu Mengharu Kalbu / Ingin Datang Merasa Sentosa /
Menyerap Hidup Tertentu Tuju.
Dalam sajak ini tergambar suasana
permisi penyair dalam menghadapi segala permasalahan hidupnya. Suasana permisi
ini menjadikannya menjadi melankolis. Karena dari kesedihannya dalam memikirkan
nasib hidup yang baginya sudah benar – benar hancur.
b. Ton atau Nada
Sajak ini mengajak kepada para
pembaca untuk menjadikan hidupnya dengan penuh rasa optimis karena kandungan
sajak ini si penyar menggambarkan suatu sifat yang pesimis dalam menjalani
hidupnya.
c. Feeling atau Rasa
Dalam sajak berdiri aku tergambar
sikap pesimis penyair dalam mengadapi permasalahan hidupnya, sikap pesimis ini
mejadikannya melankolis.
D. Amanat / Maksud / Pesan (
intention )
Setiap sajak memiliki sebuah pesan
atau amanat dari sang penyair kepada yang membacanya. Begitupun sajak ini Amir
Hamzah ingin menyampaikan ide dan pemikiranya untuk yang membacanya supaya
menyerahkan hidupnya kepada Tuhan karena hanya dialah yang mampu memberi
kepastian dalam kehidupan di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar